Selasa, 18 Februari 2014

Gotong Royong Tumbuh Kembali

Meletusnya Gunung Kelud pada hari kamis, 13 Februari 2014 kemarin membawa dampak yang luar biasa. Tidak hanya di kabupaten kediri saja yang menerima imbas dari erupsi gunung tersebut namun erupsi tersebut juga melanda kota-kota yang berada disekitarnya salah satu nya adalah jogjakarta.

Meletusnya gunung kelud pada kamis malam tersebut terdengar sampai di Jogjakarta,banyak orang yang mengira jika letusan tersebut ulah dari anak-anak yang bermain petasan, akan tetapi ketika pagi hari banyak sekali abu yang berterbangan di kota jogja dan semua orang menyimpulkan bahwa suara yang di dengar pada malam hari itu adalah suara gunung kelud yang meletus. Pada hari jumatnya aktivitas di Jogjakarta lumpuhtotal dan bisa dikatakan tidak ada aktivitas dimana-mana baik di pertokoan, tempat wisata maupun di tempat sekolah. Gubernur provinsi Yogyakarta menginstruksikan bahwa hari tanggap darurat selama 7 hari. Dan selama 7 hari ini di himbau kepada seluruh warga masyarakat jika hendak keluar rumah untuk mengenakan masker guna menjaga kesehatannya dari abu gunung kelud tersebut.

Akibat  erupsi gunung kelud ini banyak sekali kerugian yang ditimbulkan, untuk mengurangi kerugian semakin besar maka sebagian besar masyarakat melakukan gotong royong untuk membersihkan abu dari gunung kelud tersebut. Baik dari anak-anak, orang dewasa, orang tua, pegawai pemerintahan, TNI, polisi semua bekerja sama untuk membersihkan jalan-jalan dan semua tempat agar bersih dan dapat berjalan sebagai mana mestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar